Halaman

Senin, 09 Desember 2019

Jurnalistik dan Media Online



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Jurnalistik
Untuk memahami jurnalistik data ditinjau dari tiga sudut andang yaitu : harfiah (etimologi), konseptual (terminologi), dan praktis.[1]
Pertama , jurnalistik (journalistic) secara harfiah (etimologi) artiya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya ‘laporan’ atau catatan atau jour dalam bahasa perancis yang berarti hari (day). Asal –muasalnya dari bahasa Yunani kuno, du jour yang berarti ‘hari’,yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran  tercetak. Tak heran jika jurnalistik sering diidentikan banyak orang  dengan hal-hal yag berhubungan dengan media cetak, terutama surat kabar.
Kedua, jurnalistik secara konseptual (terminologi) mengandung tiga engertian, yaitu sebagai berikut :
1.      Jurnalistik adalah proses “aktivitas” atau kegiatanmencari, menguulkn menyusun, mengolah/menulis, mengedi, menyajikan, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak melalui saluran media massa.
2.      Jurnalistik adalah”keahlian” (expertise) atau “ketrampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (news,views dan feature) termasuk keahlian dalam pencarianberita, peliputan peristiwa (reportase), dan wawancara (interview).

3.      Jurnalistik adalah bagian dari “bidang kajian” komunikasi/publistik, khususnya mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini/pendapat, pemikiran, ide/gagasan) melalui media masa, (cetak dan elektronik). Jurnalistiktergoong ilmu terapan (applied science) yang sifatnya dinamis dan terus berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dankomunikasi, serta dinamika masyarakat itu sendiri.
Ketiga, jurnalistik secara praktis adalah proses pebuatan informasi (news processing) hingga penyebarluasan melalui media massa, baik melalui media cetak dan elektronik.
B.       Media Online
1.    Pengertian Media Online
        Untuk lebih memahami apa arti media online, maka kita dapat merujuk pada pendapar para ahli. Berikut ini adalah pengertian media online menurut para ahli.
a.  Menurut Ashadi Siregar, pengertian media online adalah penyebutan umum kepada media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Media online ini termasuk website, radio-online, pers online, dan e-commerce.
b.  Menurut Lorie Ackerman, pengertian media online adalah bentuk penerbitan online yang digunakan untuk menyampaikan berbagai ide. Secara umum media online menggunakan komputer dalam penulisan, pengeditan, percetakan, atau proses pengiriman publikasi.[2]
                    Melalui media online, sebuah revolusi informasi tengah terjadi, sekaligus menguasai aktivitas umat manusia, kini ia tengah berkembang dengan sejumlah penggunanya yang sangat besar dan terus bertambah setiap saat, baik secara perorangan mauun kelembagaan. Semuanya serba memungkinkan mengingat saat ini internet telah menyebar hampir keseluruh pelosok, terutama dengan semakin meluasnya area WiFi yang menyediakan berbagai kemudahan bagi para penggunanya.[3]
2.    Keunggulan dan Kekurangan Media Online
        Harus diakui, jurnalistik media online memiliki sejumlah keunggulan dibanding jurnalistik media cetak. Diantara keunggulannya yakni sebagai berikut:
1)      Berita-berita yang disampaikan jauh lebih cepat, bahkan setiap beberapa menit dapat diupdate. Peristiwa-peristiwa besar yang baru saja terjadi sudah dapat diketahui dengan membaca berita dimedia online, masyarakat tidak harus menunggu esok hari lewatkoran atau pekan depan lewat majalah. Faktor kecepatan inilah yang tidak diperoleh lewat media cetak dan membuat media online sangat dibutuhkan bagi mereka yang ingin mengetahui perkembangan dunia setiap saat, termasuk foto-foto peristiwa yang menyertai berita tersebut.
2)      Untuk mengakses berita-berita yang disajikan, tidak hanya dapat dilakukan lewat komputer atau laptop yang dipasang internet, tetapi lewat ponsel atau HP pun bisa sehingga sangat mudah dan praktis. Tidak heran bila kalangan profesional yang sibuk dan membutuhkan berita-berita aktual memilih berlangganan media online, disamping koran dan majalah. Apalagi sekarang terdapat jejaring sosial, seperti facebook dan twiter. Pembaca juga bisa berbagi berita-berita penting dari media online itu kepada banyak orang.
3)      Pembaca media online dapat memberikan tanggapan atau komentar secara langsung terhadap berita-berita yang disukai atau tidak disukainyadengan mengetik pada kolom komentar yang telah disediakan. Pembaca dapat mengekspresikan pikiran dan unek-uneknya. Jadi pembaca tidak perlu menulis surat pembaca yang pemuatannya bisa memakan waktu beberapa hari.[4]
Selain keunggulan, Terdapat beberapa keterbatasan dalam jurnalistik media online, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1)      Pengguna harus memiliki perangkat yang mendukung dan koneksi internet yang stabil.
2)      Pengguna media online dalam jangka panjang bisa menyebabkan mata lelah dan gangguan kesehatan mata.
C.      Karakter Jurnalistik Online
Sesuai dengan media atau sarana yang digunakan, jurnalistik online dikategorikan sebagai jurnalistik modern. Beberapa pakar jurnalistik menyebutnya dengan istilah jurnalistik baru (New Jurnalism) atau juarnalistik modern. Sedangkan jurnalistik yang sudah dikenal sebelumnya (cetak, radio, dan televise) disebut sebagai jurnalistik koncensional.
                        Jurnalistik online disebut sebagai jurnalistik modern karena menggunakan sebuah media baru yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan media masa sebelumnya (cetak, radio, dan televise), baik dalam format, isi, mekanisme hingga proses hubungan antara pengelola media online dan penggunanya.
Jurnalistik online sebagai jurnalistik modern memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.       Bersifat real time, maksudnya fakta peristiwa atau kejadian yang mengandung nilai berita bisa langsung dipublikasikan pada saat berlangsung (Disiarkan secara live). Sehingga, wartawan media online bisa segera mengirimkan laporan jurnalistiknya langsung ke meja redaksi, bahkan dari lokasi peristiwa.
b.      Bersifat interaktif, maksudnya dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada fasilitas web, karya-karya jurnalistik online dapat menyajikan informasi yang bisa langsung terhubung dengan sumber-sumber lain. Sehingga pengguna media online dapat mengakses informasi secara efesien dan efektif, namun tetap mendapatkan pendalaman dan tidak titik pandang  pandang yang lebih luas dan berbeda menyangkut informasi tersebut.
c.       Mampu membangun hubungan yang partisipatif, maksudnya interaktivitas jurnalistik online membuka peluang kepada para wartawan online untuk menyediakan features yang memungkinkan sajiannya tersaji sesuai dengan prefensi masing-masing pengguna mediaq online (bersifat customized) atau sesuai selera khalayak. Selain itu, memungkinkan para pengguna media online berinteraksi dengan lebih cepat, lebih sering, dan lebih intens dengan sesame pengguna media online, narasumber, bahan-bahan berita, maupun dengan wartawannya sendiri.
d.      Menyertakan unsure-unsur multimedia, maksudnya jurnalistik online mam[u menyajikan bentuk dan isi laporan jurnalistik yang lebih beragam ketimbang jurnalistik media konvensional. Bahkan, bisa memadukan anatara unsure media cetak dan media elektronik sekaligus.
e.       Lebih leluasa dalam mekanisme publikasi, karena sifatnya yang real time tersebut memberikan keuntungan tersendiri bagi penyelenggara media online, khususnya dari aspek periodisasi maupun jadwal penerbitan atau siaran. Pengelola media online dapat mempublikasikan informasi kapan saja dan dimana saja sesering mungkin selama terhubung kejaringan internet.
f.       Kemudahan dalam pengaksesan, maksudnya selama terhubung dengan jaringan internet memungkinkan para pengguna media online mendapatkan perkembangan informasi sebuah peristiwa dengan lebih sering dan terbaru.
g.      Tidak membutuhkan penyunting atau redaktur seperti halnya media  konvensional, konsekuensinya tidak ada pihak yang membantu masyrakat dalam menentukan informasi mana yang bisa dipercaya.
h.      Tidak membutuhkan organisasi resmi berikut legal formalnya sebagai lembaga pers hal ini memungkinkan sekelompok orang membuat penerbit online dengan mudah dan biaya yang murah.
i.        Lebih murah dibandingkan dengan media konvensional maksudnya tidak adalah biaya pelangganan kecuali langganan dalam mengakses internet, sehingga pengguna media online memiliki kebebasan dalam informasi yang di inginkan.
j.        Bisa didokumentasikan, maksudnya informasi yang di akses bisa disimpan dalam jaringan digital. Pengguna media online bisa mengarsip artikel-artikel tertentu untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

B.     Saran
Dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya, kami menyadari sepenuhnya adanya beberapa kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membantu dan membangun agar kami tidak melakukan kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

Muhtadi, Asep Saeful, 2018, Pengantar ilmu jurnalistik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Suryawati, Indah,2014 , Jurnalistik suatu pengantar,Bogor:Ghalia Indonesia
Zaenuddin, 2011, The Journalist, Bandung: Simbiosa Rekatama Media


[1] Indah Suryawati, Jurnalistik suatu pengantar,(Bogor:Ghalia Indonesia,2014,) hlm 4           
[3] Asep Saeful Muhtadi, Pengantar ilmu Jurnalistik, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2018) Hlm. 78
[4] Zaenuddin., The Journalist, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011). Hlm. 7-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang waktu untuk melakukan spam. Terima kasih.