Halaman

Minggu, 01 Desember 2019

PENCURI MOTOR YANG SADIS


Oleh: Isti’ana Rizqy (1608101095)
Jenazah Mayo alias Maju Santosa (32) warga Blok Sumur Tua RT 02 RW 02 Desa Wiyong Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon yang tewas diberondong peluru polisi di Jakarta Timur tiba di rumah duka Selasa (27/5) sekitar ukul 20.30 WIB. Menurut keterangan kaum Kaur Trantib Desa Wiyong Kamadi, pihak keluarga pertama kali menerima kontak dari Jakarta Senin (26/5) sore kemudian pihak keluarga menghubungi pemerintah desa dan akhirnya lima orang yang terdiri dari dua orang dari pemdes, dua anggota keluarga dan seorang teman Mayo berangkat ke Jakarta untuk mengurus syarat-syarat kepulangan jenazah.
Diceritakan Kamadi, dimata warga Desa Wiyong, Mayo terkenal baik, dan ramah. Bahkan, ketika ada berita tentang yang bersangkutan di televisi banyak warga yang tidak percaya. “Sejak kecil anaknya ulet, mungkin yang bersangkutan terbawa oleh pergaulan. Dari kecil sudah merantau di Jakarta,” ungkapnya. Mayo berasal dari keluarga yang pas-pasan, anak pasangan Unari (64) dan Alm. Miskad tersebut merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Setelah selesai pendidikan di SD, ia berangkat ke Jakarta untuk mengadu nasi bekerja sebagai pencari besi tua atau rosok. “Kebetulan ada warga Desa Wiyong yang menjadi juragan rongsok di Jakarta,” ujarnya. Mayo hanya pulang sesekali saja, terakhir kali pada bulan Mei 2013 saat ayahnya, Miskad meninggal dunia. Mayo tercatat mempunyai dua orang istri yakn warga Karawang dan Semaran. Dari hasil pernikahannya Mayo dikaruniai dua orang anak. Pada sat kejadian diberondong oleh polisi, ia sedang bersama istri kedua, Yuli (35) dan anak perempuannya Sherlina (7). Mayo mengalami lukaembak pada betis kanan, paha kanan dan pelipis kanan dan tembus ke kiri. Masih menurut Kamadi, Mayo selama ini tidak tercatat sebagai warga  Desa Wiyong, karena ketika diperika oleh petugas, Mayo sudah mempunyai KTP Jakarta yang beralamat di Kp. Jembatan Kelurahan Cipinang Besar Jakarta Timur. Namun, Mayo memiliki SIM degan alamat Cirebon. “Sepertnya sewaktu mengurus SIM pake KTP sementara,” bebernya. Ia pun menjelaskan kondisi mobil yang digunakan Mayo, yaitu Honda Jazz dengan Nopol E 333 LS warna silver yang bolong pada dua bagian kaca belakang dank aca samping kiri. Almarhum kini  dimakamkan di TPU Makbaroh Wiyong Lor sekitar pukul 08.00 WIB.
Pelaku penembak dua anggota Polda Metro Jaya diketahui merupakan kelompok perambok Cirebon spesialis curanmor dan perampokan rumah. Dalam aksinya, pelaku kerap menggunakan senjata api dan terbilang sadis. itu dingkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto. Dia mengatakan, Maju Santoso alias Mayo tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya jika aksinya terpergok. “Dia memang selalu membawa pistol,” terangnya, kemarin (27/5). Pelaku Mayo juga sudah menjadi incaran petugas polisi karena melakukan berbagai kejahatan. Hingga keberadaan Mayo diendus petugas setelah seorang anggota komplotannya tertangkap. Dijelaskan juga Mayo terkenal di kelompoknya sebagai eksekutor yang kejam. Polisi juga masih mencari asal usul senjata api yang dia tembakkan hingga mek\lukai dua anggota Subdit Jatanras Polda Meto Jaya, Senin (26/5) lalu. Peristiwa penembakan Mayo terjadi di jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur sekitar pukul 10.00. dalam aksi penembakan itu, Mayo tewas di dalam mobil Honda Jazz E 333 LS. Mayo meregang nyawa di depan anak dan istrinya setelah diberondong peluru oleh dua polisi yanmemburunya. Akibat penembakan itu, Aipda Eko Widianto tertembak di kak dan Briptu Jefri tertemba di perut.” Asal pistol masih diselidiki, tapi untuk peluruya identic dengan yang bersarang di tubuh dua anggota kami,” cetus ikwanto juga. Sementara itu, Briptu Jefri sampai saat ini masih menjalani perawatan di ICU rumah sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Tembakan tersangka mengenai lambung, hati, menyerempet jantung dan menembus ke paru-paru. “Anak peluru berhasil dikeluarkan, Briptu Jefri sudah dioperasi. Aipda Eko juga masih dirawat di rumahsakit yang sama.” Paparnya juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang sopan dan jangan buang waktu untuk melakukan spam. Terima kasih.